Perdana, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Terjunkan Mahasiswa KKN di Luar DIY
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi menerjunkan mahasiswa semester VIII dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk 2024 di Balaidesa Soronalan, Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024).
Kegiatan KKN tahun ini mengambil tema mengenai implementasi kerja sama industri akademisi dan komunitas dalam mewujudkan sanitasi lingkungan yang sehat bersih dan nyaman. Penyerahan mahasiswa dilakukan Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Dr Bambang Suwerda,SST,MSi kepada Camat Sawangan Yusuf Ari Wibowo,S.STP, M.Si.
Bambang Suwerda mengungkapkan mulai tanggal 15 Januari 2024 hingga 12 Februari 2024 di 11 lokasi padukuhan di Desa Soronalan, meliputi Dusun Belang, Pending, Clebung, Clebung Gunung, Wulung, Garon, Rejosari, Santren, Soronalan, Malang, dan Ngaglik. Kegiatan KKN merupakan program yang wajib diikuti mahasiswa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral dalam suatu waktu tertentu.
“Kegiatan ini menguatkan upaya memberikan pengalaman belajar bersama masyarakat, mengidentifikasi potensi, dan menangani permasalahan yang ada di masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan tercipta suatu kondisi yang saling menguntungkan tentunya bagi semua pihak, meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak di dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi secara langsung di masyarakat,” ujar dia.
Peserta KKN sebanyak 67 orang mahasiswa memiliki berbagai kompetensi utama dalam banyak bidang. Bidan itu meliputi pengolahan sampah, penyehatan tanah, penyehatan air, pengolahan limbah cair, pengendalian vektor binatang pengganggu, penyehatan udara, penyehatan makanan minuman, pemberdayaan masyarakat serta kompetensi pendukung berupa kesehatan dan keselamatan kerja, faal kerja ergonomic, epidemiologi kesehatan, sistem geografi informasi, kegawatdaruratan, klinik sanitasi, fasilitator STBM, teknologi tepat guna dan rekayasa sarana sanitasi.
KKN ini juga merupakan upaya untuk menggabungkan implementasi pendidikan dengan kerja sama strategi antara pihak akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media. Kerja sama ini merupakan bentuk kolaborasi dan koordinasi dari semua pihak yang terlibat. KKN ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan ketrampilan dalam memecahkan permasalahan bidang sanitasi lingkungan yang terjadi di masyarakat.
“Mahasiswa juga diharapkan untuk memperdalam pengertian terhadap cara berpikir dan bekerja secara kolaborasi dan multidisiplin antara industri, akademik, dan masyarakat dalam bidang sanitasi lingkungan,” ungkap dia.
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan, pelatihan dan diskusi tentang berbagai permasalahan sanitasi lingkungan yang ada di masyarakat.
Kaprodi STr Sanitasi Lingkungan Naris Dyah Prasetyawati, SST, MSi mengungkapkan KKN ini merupakan program rutin dan merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa tingkat akhir prodi STr Sanitasi Lingkungan. Program tahun ini perdana dilakukan di luar Daerah Istimewa Yogyakarta. “Harapannya supaya apa yang kita upayakan untuk melakukan kegiatan pengabdian dan pembelajaran dapat dilakukan secara lebih luas dan tepat sasaran,” ujar dia.
Salah satu dosen pembimbing lapangan Sigid Sudaryanto, SKM, MPd berharap mahasiswa benar-benar dapat mengedukasi masyarakat untuk menerapkan hidup sehat dengan menciptakan kesehatan lingkungannya. “Semoga jurusan kesehatan semakin dikenal oleh masyarakat luas. Tetap semangat untuk berkembang lebih maju,” ungkap dia.
Mahasiswa STr Sanitasi Lingkungan, Endah Wulanjani Simatupang berharap apa yang diupayakan untuk melakukan kegiatan pengabdian dan pembelajaran dapat dilakukan secara lebih luas dan tepat sasaran. “Ini agar sesuai dengan jurusan kami yaitu kesehatan lingkungan serta misi Polkesyo yaitu unggul, berbudaya, dan mendunia,” ungkap dia.