CRAFT Animfest 2025, Perayaan Teknik Animasi Tradisional
CRAFT International Animation Festival (CRAFT Animfest) adalah festival animasi pertama di Asia yang merayakan berbagai teknik animasi tradisional, seperti stop-motion, animasi gambar/lukisan klasik, dan animasi pasir. Festival ini juga menyoroti seni animasi digital yang mengutamakan craftsmanship.
Didirikan pada tahun 2017, CRAFT Animfest bertujuan untuk memperkenalkan dan mengapresiasi berbagai teknik animasi kepada para kreator serta audiens yang lebih luas.
Chonie Prysilia, Festival Director mengatakan memasuki edisi kelima pada tahun 2025, CRAFT Animfest beralih dari festival dua tahunan menjadi acara tahunan, yang akan diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Animasi Sedunia (28 Oktober). “Acara ini menjadi wadah pertemuan kreatif antara animator, sineas, dan penonton untuk berbagi pengalaman, wawasan, dan apresiasi terhadap dunia animasi,” ujar dia.
CRAFT Animfest 2025 akan berlangsung pada 28 Oktober – 1 November 2025 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun tema yang diusung yakni strength (kekuatan). Program utama dalam festival ini yakni kompetisi film pendek animasi, pemutaran & diskusi film, kelas & presentasi, pameran & market, pertunjukan seni, konferensi, serta community gathering.
Ia menjelaskan, pendaftaran film pendek untuk kompetisi dan program non-kompetisi CRAFT Animfest 2025 telah dibuka sejak 1 Januari 2025 dan akan berlangsung hingga 31 Maret 2025. Film yang dapat didaftarkan harus berdurasi maksimal 30 menit. Sebesar 80% diproduksi dengan teknik animasi. Diproduksi setelah 1 Januari 2023.
Film tersebut harus termasuk dalam salah satu kategori berikut, International Competition of Stop-Motion & Traditional Techniques (Kompetisi global untuk film animasi tradisional dan stop-motion dengan penggunaan minimal CGI), Southeast Asia Competition of All Techniques in Animation (Kompetisi untuk film produksi Asia Tenggara dengan teknik animasi apa pun), Shorts for Kids Competition of Stop-Motion & Traditional Techniques (Kompetisi global untuk film animasi anak tanpa dialog, menggunakan teknik tradisional dan stop-motion), Digital Panorama – A Non-Competition Program (Program non-kompetisi untuk film 2D & 3D digital terbaik dari seluruh dunia), Panorama Animasi Indonesia – A Non-Competition Program (Program Baru/Program non-kompetisi khusus untuk film animasi terbaru dari Indonesia, lintas teknik dan kapasitas produksi).
“Hingga 14 Februari 2025, film dari 42 negara telah terdaftar untuk CRAFT Animfest 2025. Sampai bertemu di CRAFT ANimfest, festival animasi yang merayakan craftsmanship dan kreativitas animasi,” kata dia.
CRAFT Animfest lahir pada tahun 2016 dari diskusi antara produser dan sutradara animasi Indonesia Hizkia Subiyantoro, Chonie Prysilia, dan Piotr Kardas, pendiri beberapa festival animasi di Polandia dan Eropa. Diskusi ini menyoroti dominasi industri Hollywood dan Jepang dalam animasi, serta kurangnya pemahaman tentang teknik animasi tradisional di kalangan kreator muda Indonesia.
Untuk menjembatani kesenjangan ini, CRAFT Animfest pertama kali diadakan pada Oktober tahun 2017 di Yogyakarta, menampilkan 115 film dari lebih dari 40 negara. Penyelenggaraan CRAFT Animfest selalu bertepatan dengan hari Animasi Internasional yang diselenggarakan setiap tanggal 28 Oktober. Sejak saat itu, festival ini berkembang menjadi salah satu ajang animasi terpenting di Asia Tenggara.